Fadli Zon: Petahana di Bawah 50 Persen Itu Game Over, Selesai

Debat capres kedua
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, merasa duet jagoannya sudah menang di Pilpres 2019. Menurutnya, koalisi pendukung hanya ingin menjaga dari kecurangan.

Cawagub Jambi Letjen (Purn) Sudirman Kritik Kinerja Petahana Haris-Sani

"Bukan hanya meningkat, tapi optimis menang, menurut saya kita sudah menang, tinggal menjaga ini dari kecurangan saja," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

Dia mengatakan hal ini karena merujuk kampanye Prabowo mulai Riau, Makassar, Merauke, Bali, dan Lombok mendapatkan sambutan luar biasa. Lagipula, menurutnya survei petahana berada di bawah 50 persen, ia yakin pasti petahana akan kalah.

Survei, Supian-Chandra Ungguli Petahana di Pilkada Depok 2024

Dia pun meminta tak perlu terkejut bila nanti pasca 17 April 2019 sudah diketahui adanya presiden baru.

"Itu game over itu selesai. Itu saya kira sangat scientific di seluruh dunia juga begitu. Kalau ada petahana di bawah 50 persen, artinya petahana itu sudah pasti kalah. Itu sudah pasti. Jadi jangan kaget nanti 17 April kita akan punya presiden baru," kata Fadli.

Elektabilitas Naik, Khofifah-Emil sebagai Petahana Dinilai Punya Dukungan Kuat

Sebelumnya, survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas duet Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada di angka 49,2 persen. Angka ini mengungguli pasangan rival Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang berada di angka 37,4 persen. Sementara, responden yang masih merahasiakan pilihannya adalah 13,4 persen

Selisih dari elektabilitas ini sekitar 11,8 persen. Survei Litbang Kompas ini digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Adapun margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024