Jubir BPN Ingatkan Said Aqil Segera Minta Maaf

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean membalas tudingan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj. Hal ini berkenaan dengan pernyataannya soal banyak di kubu 02 yang berasal dari kelompok radikal.

BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

Menurut Ferdinand, hal yang disampaikan Said justru menunjukkan kegagalan dia sendiri sebagai ulama jika menuding kubu Prabowo-Sandi banyak yang radikal. 

"Kalau dia mengklaim banyak kelompok radikal, ekstrem dan sebagainya di kubu 02, maka itu adalah kegagalan Said Aqil juga sebagai ulama membimbing umat. Sehingga dia menyalahkan dirinya sendiri," kata Ferdinand kepada VIVA pada Jumat 22 Maret 2019.

Kepala BIN Ungkap Potensi Kekacauan Jelang Pilkada, Ada Ancaman Terorisme

Ferdinand menjelaskan, Said Aqil hendaknya meminta maaf sebab kalau tidak maka artinya kata dia, sama saja dengan bunuh diri. 

"Dia harus minta maaf, kalau tidak dia hara kiri itu, bunuh diri. Kita minta jangan terlalu banyak mengeluarkan pernyataan kontroversial, tuduhan-tuduhan tentang radikalisme. Tidak ada anak bangsa ini yang ingin Indonesia ini bubar. Hanya ingin sejahtera, bisa mendapatkan pekerjaan, itu saja saya kira. Tudingan itu hanya penggiringan opini semata, seolah 02 merusak NKRI," ungkapnya.

Ini Tantangan Terbesar Prabowo-Gibran dalam Pemberantasan Terorisme

Ferdinand juga menuturkan, saat ini NU sudah terlalu jauh ditarik-tarik ke politik oleh Said Aqil. Juga terlalu banyak menyampaikan hal kontroversial.  

"Kita prihatin terhadap kondisi itu, sejak dahulu NU kan organisasi besar yang tidak pernah tunduk kepada kekuasaan mana pun, malah NU itu menjadi pengendali dan pengatur kekuasaan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Aliansi Anak Bangsa (AAB) Damai Hari Lubis menyatakan sudah melaporkan Said Aqil karena menyebarkan kebencian di ruang publik yang berdampak pada konflik horizontal.

Said Aqil lewat pernyataannya dinilai menyebarkan fitnah dengan pernyataan pasangan Prabowo-Sandi telah didukung kelompok Islam ekstrem. Pernyataan tersebut diucapkan ketika Said diwawancara oleh salah satu program acara stasiun televisi.

"Kami sangat tersinggung dengan pernyataan Said Aqil karena menyatakan di sini (pendukung Prabowo) terdapat kelompok Islam radikal, ekstremis, dan teroris. Menurut saya ini sudah kelewatan, dia sudah mengumbar kebencian," ujar Damai Hari Lubis.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya