Akan Angkat Menteri Tokoh Senior, Pandangan Prabowo ke Rizal Ramli
- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.
VIVA – Capres RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengaku bersyukur karena Politikus Partai Golkar Erwin Aksa mendukung dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno. Bahkan Erwin turut menjadi inisiator berlangsungnya acara deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional.
Dalam menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Erwin, Prabowo sempat menyinggung sosok Erwin yang dipertimbangkan masuk kabinetnya apabila terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
"Tadi disinggung Pak Sandi, Kita tinggal 27 hari lagi. Terima kasih kepada inisiator Pak Erwin, kalau nanti masuk kabinet kita gimana Pak Sandi," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan oleh peserta yang hadir.
Prabowo lantas menyebutkan kriteria seseorang yang cocok untuk dijadikan menteri. Yang pertama adalah pintar dan memiliki akhlak yang baik, kedua memiliki usia muda dan berpihak kepada rakyat.
"Tak hanya muda, tapi juga harus berpihak ke rakyat sendiri. Kita akan cari putra-putri terbaik rakyat Indonesia," ujarnya.
Menurut Prabowo, dirinya tak hanya memberikan kursi menteri ke generasi muda saja. Golongan senior apabila masih memiliki kapabilitas, dapat juga menjadi menterinya jika dirinya terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.
Prabowo mengatakan hal ini dengan tatapan matanya yang mengarah ke sosok ekonom Rizal Ramli. "Yang senior kalau masih kapabel, masih sehat, punya Pengalaman, akan kita pakai juga. Di situ kira-kira mungkin kalian sudah tebaklah kira-kira," kata Prabowo sambil mengarahkan pandangannya ke arah Rizal.
Prabowo mengatakan, dalam memilih sosok sebagai menteri, tak akan pilih-pilih dari golongan, agama, parpol mana saja. Prabowo menegaskan akan memilih putra putri terbaik bangsa dalam menjalankan pemerintahannya nanti
"Jadi saudara-saudara, kita akan bikin tim yang hebat karena kita ingin Indonesia menang, jadi saudara, kita negara penduduk keempat terbesar dunia. Sekarang ekonomi kita 16 terbesar di dunia dan kita yakin, ekonomi kita bisa jadi 5 besar di dunia," ujarnya.
Rizal Ramli Sebut Mayoritas Menteri Tak Punya Operational Leadership
Ia beberkan alasan kerap nyinyir ke pemerintah.
