Sandi Belum Puas, Masih Ada 17 Juta DPT Bermasalah

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA – Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno masih merasa khawatir, terkait dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pemilu 2019. Sebab, saat ini masih ada sekitar 17 juta DPT yang bermasalah.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Eks Wagub DKI ini mengatakan, sampai saat ini belum ada perkembangan untuk menangani permasalahan DPT ini. Menurut pria yang akrab dipanggil Sandi ini, sisa waktu sebelum pemungutan semakin sedikit, maka masalah ini harus segera diselesaikan.

"Ini perkembangannya belum ada sama sekali. Belum memuaskan. Saya takutnya, ini kan tinggal 26 hari lagi, kalau kita tidak serius menanggapi ini, banyak pertanyaan dari masyarakat," kata Sandi di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis 21 Maret 2019

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurut Sandi, pada saat pemungutan suara nanti, permasalahan terkait DPT ini harus tuntas. Apalagi, permasalahan mengenai adanya data ganda dan lain sebagainya. Karena jika tidak tuntas, akan mencederai proses berlangsungnya demokrasi. Data ganda tersebut, dapat menjadi celah untuk melakukan kecurangan.

"Ayo jangan kita salahkan KPU (Komisi Pemilihan Umum), jangan kita saling menyalahkan, kita bereskan yang 17 juta. Ini krusial sekali, ini sangat strategis, kita lihat bagaimana hadirkan pemilu yang jurdil (jujur dan adil)," ujarnya

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sandi berharap, Pemilu 2019, dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. "Jurdil itu bermula dan berakhir di DPT. Jadi, harus ada kejelasan ini DPT-nya seperti apa, apakah ini merupakan DPT yang terverifikasi dan tervalidasi," ujarnya. (asp)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024