Agus Yudhoyono: Zaman SBY Tidak Ada Penistaan-penistaan
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Komandan Satuan Tugas (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) menyampaikan, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu optimistis. Hal ini disampaikan AHY di hadapan ribuan kader dan simpatisan partai berlambang gambar bintang bersinar tiga arah itu saat berkunjung ke Kabuaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu 20 Maret 2019.
AHY menilai, kondisi Indonesia dewasa ini banyak sekali mengalami permasalahan terutama persoalan ekonomi. Bahkan menurut putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu, kondisi ini merupakan potret masyarakat hari ini. Namun demikian, AHY mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimistis dan bisa bisa melakukan perubahan dimasa depan, sehingga lebih baik lagi.
"Kerasa enggak ya, daya beli turun, pasar sepi, harga karet jatuh, hancur ya. Hancur. Harga sembako mahal, listrik, BBM, penghasilan, pengangguran. Ini semua potret masyarakat kita hari ini. Tapi tetap harus optimis. bangsa yang besar adalah bangsa yang optimis," kata Agus Harimurti Yudhoyono di Sumbar, Rabu 20 Maret 2019.
Di depan para kader dan simpatisan, AHY juga sempat menyinggung kondisi dan situasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada saat itu mendapat dukungan penuh dari Partai Demokrat. Menurut AHY, Indonesia 10 tahun di bawah kepemimpinan SBY berada dalam kondisi yang baik.
"Dahulu ingat zaman pak SBY 10 tahun di mana Partai Demokrat memberikan dukungan penuh. Alhamdulillah masyarakat kondisinya baik, nyaman, tidak ada penistaan-penistaan, hidup rukun damai, bisa bekerja dengan baik. Walau tidak sempurna tetapi diletakkan landasan yang kokoh, termasuk dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kita hidup, ekonomi bisa tumbuh dengan baik," ujar AHY.
Diketahui, sebelum bertatap muka dengan para kader dan simpatisan partai Demokrat, AHY terlebih dahulu menyempatkan diri mencoba berkunjung ke Istana Pagaruyung. Selain melihat secara langsung isi dalam istana itu, AHY juga mendengarkan penjelasan tentang sejarah Istana Pagaruyung dari seorang pemandu.
Bahkan, AHY pun sempat menjajal pakaian adat tradisional Minangkabau. Â
Terlebih lagi pascainsiden kebakaran beberapa tahun lalu. Namun sudah direstorasi. AHY pun menyebutkan jika dirinya sangat berbangga hati dan merasa bahagia bisa datang ke Istana Pagaruyung.
Â