Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, TKN Bantah Timses 'Melempem'
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menolak dianggap belum bekerja maksimal pascahasil survei yang baru-baru ini dirilis Litbang Kompas.
Kubu petahana menganggap survei Kompas yang menunjukkan elektabilitas jagoan mereka merosot sebagai pelecut kerja politik di sisa masa kampanye.
Hasil sigi Kompas menunjukkan turunnya keterpilihan Jokowi yang tergambar dalam survei karena lemahnya militansi pendukung yang berpengaruh pada penguasaan wilayah.
"TKN dan TKD (Tim Kampanye Daerah) telah bekerja secara maksimal," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi, Rabu 20 Maret 2019.
Ace menyatakan, kampanye terbuka atau rapat umum akan menentukan. Dengan tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 3 persen, ia meyakini sulit mengubah keadaan jika Prabowo Subianto-Sandiga Uno mengejar Jokowi-Ma'ruf.
"Apalagi survei ini belum memotret debat ketika yang secara nyata dimenangkan Abah Kiai Ma'ruf Amin yang pada awalnya sebagian pihak underestimate," kata dia.
Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei yang dilakukan 22 Februari hingga 5 Maret 2019 dengan jumlah 2.000 responden. Hasilnya elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandi sebesar 37,4 persen.
Adapun 13,4 persen responden menyatakan pilihannya masih rahasia.