BPN Prabowo-Sandi Desak Jokowi Tunda Adakan Silatnas Aparat Desa
- Lilis
VIVA – Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi mendesak capres petahana Joko Widodo menunda rencana berkumpul dengan semua aparat desa dalam Silaturahmi Nasional atau Silatnas Pemerintah Desa Seluruh Daerah.
Menurut anggota BPN, Ahmad Riza Patria, acara yang akan digelar di SUGBK, Jakarta pada 30 Maret 2019 mendatang, semata-mata kampanye terselubung Jokowi untuk meraih suara para aparat desa.
"Lebih baik tak dilaksanakan. Kalau mau melaksanakan, kenapa tidak setelah pencoblosan? Silakan tanggal 20 atau 30 April. Harapan kami begitu," ujar Riza di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019.
Riza menyampaikan, Jokowi seolah-olah memanfaatkan statusnya sebagai petahana dengan melaksanakan sejumlah kebijakan pro-desa, namun kemudian memanfaatkannya untuk kepentingan politik.
"Harapan kami, dari pemerintah sendiri tak menggunakan kekuasaan dan kewenangan, untuk kepentingan pencalonan. Hal seperti ini kan sensitif," ujar Riza.
Riza yang juga Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, ia sama sekali tidak mempersoalkan program apapun yang dilakukan pemerintah. Namun, hajatan itu bisa dicurigai merupakan kampanye terselubung.
"Kalau dilakukan setelah pencoblosan, artinya pemerintah tak ada kepentingan, pribadi atau kelompok, golongan partai tertentu. Kalau sebelum tanggal 17 April, masyarakat bertanya-tanya, memperkirakan Jokowi ambil manfaat dari kegiatan-kegiatan itu," ujar Riza. (asp)