Fahri Hamzah: Jangan-jangan Tol Trans Jawa Banjir karena Dikebut
VIVA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menanggapi secara kritis soal tol Trans Jawa yang banjir. Ia menilai karena terburu-buru membangun maka tak menghitung banyak hal.
"Nah terus karena buru-buru, dibangun secara buru-buru akhirnya enggak menghitung banyak hal. Atau jangan-jangan memang banjir itu diakibatkan oleh pembangunan tol tanpa survei yang mendalam, dikebut gitu," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 8 Maret 2019.
Ia menjelaskan dalam persoalan ini, yang memberatkan bagaimana menghitung utang. Sebab pengalaman negara lain, utang dari Cina tentu akan diambil lagi ke Cina.
"Itu yang terjadi di negara-negara Asia itu kan," kata Fahri.
Ia mencontohkan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad memperingatkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte soal proyek China. Sebab, Mahatir membatalkan proyek China.
"Dia ingatkan Duterte hati-hati dengan utang China. Yang diperingatkan itu apa? Karena modusnya China itu ngasih utang murah, nanti propertinya diambil gitu. Padahal properti-properti itu properti strategis. Kereta api cepat Jakarta-Bandung, itu yang taruh uang China, padahal tanahnya itu tanah negara," kata Fahri.
Ia menjelaskan saat negara tak mampu membayar utang dari China maka nanti akan diambil “belt and road” inisiatif China membangun fasilitas publik. Menurutnya, seharusnya ada kewaspadaan tinggi sejak awal.
"Kalau mau membangun fasilitas publik yang publik saja. Jangan yang privat, jangan yang bisa diambil alih," kata politisi PKS itu. (ren)