Jokowi Pamer Kartu Pra-Kerja, TKN Bantah Incar Suara Pengangguran
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyampaikan bahwa capres petahana Joko Widodo tidak sedang mengincar suara pengangguran di Pilpres 2019 melalui rencana penerbitan Kartu Pra-Kerja.
Menurut juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, kartu yang pertama kali diperkenalkan dalam Konvensi Rakyat di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, merupakan upaya kesinambungan Jokowi melanjutkan program kerjanya saat ini.
"Ini bukan soal (mengincar) suara pengangguran," ujar Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.
Ace yang merupakan politikus Partai Golkar ini menyampaikan, fokus Jokowi jika kembali menjadi presiden adalah membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam lima tahun mendatang. Penerbitan Kartu Pra-Kerja merupakan salah satu sarana menjalankan fokus itu karena bertujuan memberi dukungan kepada SDM Indonesia sebelum mendapat pekerjaan.
"Ini adalah solusi jangka panjang bagi rakyat Indonesia yang memang menginginkan segera untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Ace.
Ace mencontohkan, lulusan baru SMA/SMK bisa menjadi kalangan yang mendapatkan kartu. Selama menikmati tunjangan yang didapat dari kartu, mereka juga mengikuti program-program pelatihan dari pemerintah.
Dengan demikian, mereka pada akhirnya mendapat keterampilan yang menunjang pekerjaan mereka, namun tetap terjamin pula kebutuhan hidupnya di masa pra-kerja.
"Ini adalah cara yang kami tawarkan untuk rakyat Indonesia agar mereka betul-betul menjadi tenaga kerja yang terampil dengan kartu pra-kerja ini," ujar Ace.