Jokowi Pamer Kartu Pra-Kerja, TKN Bantah Incar Suara Pengangguran

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyampaikan bahwa capres petahana Joko Widodo tidak sedang mengincar suara pengangguran di Pilpres 2019 melalui rencana penerbitan Kartu Pra-Kerja.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Menurut juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, kartu yang pertama kali diperkenalkan dalam Konvensi Rakyat di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, merupakan upaya kesinambungan Jokowi melanjutkan program kerjanya saat ini.

"Ini bukan soal (mengincar) suara pengangguran," ujar Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.

Istana Respons Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi

Ace yang merupakan politikus Partai Golkar ini menyampaikan, fokus Jokowi jika kembali menjadi presiden adalah membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam lima tahun mendatang. Penerbitan Kartu Pra-Kerja merupakan salah satu sarana menjalankan fokus itu karena bertujuan memberi dukungan kepada SDM Indonesia sebelum mendapat pekerjaan.

"Ini adalah solusi jangka panjang bagi rakyat Indonesia yang memang menginginkan segera untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Ace.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ace mencontohkan, lulusan baru SMA/SMK bisa menjadi kalangan yang mendapatkan kartu. Selama menikmati tunjangan yang didapat dari kartu, mereka juga mengikuti program-program pelatihan dari pemerintah.

Dengan demikian, mereka pada akhirnya mendapat keterampilan yang menunjang pekerjaan mereka, namun tetap terjamin pula kebutuhan hidupnya di masa pra-kerja.

"Ini adalah cara yang kami tawarkan untuk rakyat Indonesia agar mereka betul-betul menjadi tenaga kerja yang terampil dengan kartu pra-kerja ini," ujar Ace.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024