Tim Prabowo: Anggap Saja La Nyalla Itu Orang Gila

La Nyalla Mahmud Matalitti.
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita.

VIVA - Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nizar Zahro, menegaskan massa yang hadir saat Capres Prabowo berkampanye di Madura warga Sumenep asli. Ia pastikan bukan massa 'transfer' seperti yang dituduhkan.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Pertama saya ingin menyampaikan, bahwa tanggal 26 Februari Pak Prabowo menyapa Madura, itu sudah ribuan massa. Itu tidak ditransfer dari luar Madura, yang datang itu Sumenep asli," kata Nizar saat dihubungi, Kamis 28 Februari 2019.

Ia mengatakan koalisinya tidak biasa berbohong memberikan berita hoax. Ia meminta La Nyalla Mattalitti tidak usah banyak omong. "Pegang saja janjinya dipotong lehernya," kata Nizar.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ia mengatakan di Pamekasan yang datang dan menyambut Prabowo kurang lebih 100 ribu orang.

"Tidak ada yang dari luar, luar Madura tidak ada. Jadi itu adalah sebagai wujud nyata orang Madura ingin perubahan. Kalau La Nyalla sesumbar Jokowi menang 70 persen ya sudah buktikan saja. Jangan banyak omong, enggak usah nuduh itu massa ditransfer dari luar Madura, kita tidak punya uang untuk membayar orang datang," kata Nizar.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia menyatakan warga yang datang memang masyarakat yang tanpa dibayar dan ikhlas. Apalagi acara di Sampang Tabligh Akbar itu, lebih ratusan ribu lagi. "Jadi itu adalah bukti nyata masyarakat Madura tidak bisa diatur oleh orang luar kayak model La Nyalla itu," kata Nizar.

Ia mengatakan warga Madura tidak bisa diatur oleh orang luar. Menurutnya, memang penting mengomentari omongan La Nyalla. "Buktikan saja janjinya. Potong lehernya, potong sendiri atau saya yang potong," kata Nizar.

Dalam kesempatan itu, Nizar juga mencoba menyimpulkan alasan kenapa Prabowo disambut sangat luar biasa di Madura. Ia menduga masyarakat sudah muak dengan janji-janji presiden.

"Mereka ingin semua murah, tidak dijanji-janji. Anggaplah La Nyalla itu orang gila, orang bukan orang Madura ngomentarin orang Madura," kata Nizar.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024