Saling Tantang Wiranto dan Kivlan Zein Bikin Bingung Publik
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Menko Polhukam Wiranto, dan mantan Kepala Kostrad Kivlan Zein, dinilai hanya memberi kebingungan terhadap publik dengan saling melempar tantangan untuk membuka siapa dalang sesungguhnya dari kerusuhan 1998.
Menurut pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, kedua purnawirawan jenderal TNI itu seharusnya menahan diri supaya tidak membuat kegaduhan saat Indonesia hendak melaksanakan Pemilu.
"Gaduh di ruang publik dicukupkan dulu karena hanya membingungkan publik saja," ujar Siti kepada VIVA pada Rabu, 27 Februari 2019.
Siti menyampaikan, kisruh tentang dalang di balik kerusuhan yang terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu itu begitu kerap mengemuka menjelang pemilu. "Masalah ini senantiasa muncul sejak Pilpres 2009," ujar Siti.
Siti berpandangan hal tersebut salah satunya disebabkan masih sumirnya sejumlah fakta dari peristiwa yang mengakhiri Orde Baru itu. "Sebagai salah satu sejarah politik Indonesia, masalah ini belum dituntaskan," ujar Siti.
Mayjen (Purn) Kivlan Zein
Siti menilai, pemerintah bisa mengambil langkah dengan membeberkan fakta-fakta nyata di balik kerusuhan, yang bisa menjawab pertanyaan publik juga terkait kecurigaan adanya peran militer di balik meletusnya peristiwa itu. Hal itu diharapkan membuat isu-isu terkait peristiwa itu tuntas, dan potensi politisasinya pun tidak ada lagi.
"Permasalahan keterlibatan jenderal dalam kerusuhan 1998 harus dijelaskan secara jernih, objektif dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Siti. (ase)