Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong
- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menantang mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk sumpah pocong. Hal ini untuk membuktikan siapa dalang kerusuhan tahun 1998.
Ia geram dengan tudingan Kivlan Zen bahwa dirinya yang seolah-olah menjadi dalang kerusuhan pada zaman kepemimpinan Soeharto itu.
"Sumpah pocong saja. 98 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zen? Sumpah pocong kita, siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan, biar terdengar di masyarakat, biar jelas. Jangan asal menuduh saja," kata Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Dia menegaskan bahwa isu yang menuding dirinya sebagai dalang kerusuhan 1998 adalah hoax. Wiranto mengaku isu tersebut juga selalu dituduhkan kepadanya saat mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden tahun 2004 dan 2009.
"Sangat-sangat tidak benar. Sekarang saya buka-bukaan saja. Tidak heran kalau saudara Kivlan Zen. Saya sebenarnya kasihan kepada Kivlan Zen yang selalu melakukan pernyataan-pernyataan yang ngawur menurut saya, tidak ada fakta tentang itu," tegas dia.
Wiranto yang saat itu menjadi Panglima ABRI dituding oleh Kivlan Zen meninggalkan Jakarta dalam keadaan yang kacau. Ditegaskan Wiranto lagi, seharusnya Kivlan melihat fakta-fakta yang sudah jelas.
"(Kivlan Zen) tidak lagi melihat kenyataan yang sudah beredar di masyarakat, fakta-fakta yang sudah beredar di masyarakat, termasuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta). Itu produknya ada," kata dia.
Dari data Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF), menurut Wiranto, sudah jelas sumber kerusuhan 1998 itu mengarah kepada institusi dan figurnya. Ia juga menyebut jelas dalam laporan TGPF tersebut.
"Oleh karena itu, pelajari dulu TGPF di sana. Siapa yang sebenarnya ditengarai diprediksi oleh TGPF sebagai bagian dari munculnya keurusuhan," tegasnya. (ase)