Gerindra Sebut Lahan Prabowo Jadi Mainan Memalukan Jokowi

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA - Lahan calon Presiden Prabowo Subianto masih menuai sorotan luas. Hal ini juga memunculkan tantangan untuk mengembalikan lahan itu kepada negara. Terkait masalah lahan ini, juru kampanye nasional Prabowo, Nizar Zahro, menilai Presiden Joko Widodo yang memegang segala keputusan.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Sekarang keputusan ada di tangan Jokowi. Pak Prabowo sudah menyatakan siap mengembalikan jika negara membutuhkan," kata Nizar ketika dikonfirmasi, Senin 25 Februari 2019.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra ini menegaskan lahan yang dimiliki oleh Prabowo proses dan keberadaannya jelas. Dia menilai soal lahan ini cuma jadi mainan kubu capres Jokowi.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Lagian kalau menganggap ada yang perlu diberesin menurut versi pemerintah silakan. Jangan malah menjadi mainan yang memalukan di depan rakyatnya," ujar Nizar.

Menurut dia, Jokowi bukan seperti penunggu toko kelontong. Dia pun menantang balik Presiden Jokowi untuk punya tindakan kongkrit, ketimbang sekadar melempar isu.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Jokowi lupa bahwa dirinya adalah presiden, bukan penunggu toko kelontong. Maka tidak pantas jika hanya menunggu. Mestinya sebagai presiden harus bertindak konkrit," kata dia.

Nizar meminta tindakan Jokowi tidak hanya tendensius kepada Prabowo saja. Tindakan yang sama juga menurutnya harus ditujukan kepada pemegang lahan Hak Guna Usaha yang lain.

"Ini cara pengecut hanya untuk menaikkan popularitasnya dan mau menghancurkan rivalnya," kata Nizar.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024