Politikus PKB Sesalkan Kubu Prabowo Politisasi Doa Nabi Muhammad SAW
- Instagram/@akhi_alvien
VIVA – Polemik puisi berisi doa bernada "ancaman" kepada Allah SWT yang disampaikan salah satu tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Neno Warisman terus menjadi perdebatan publik.
Politikus PKB yang juga bagian TKN Jokowi-Ma’ruf, Lukman Eddy, menyatakan puisi yang berisi doa Rasulullah SAW pada saat perang badar itu tidak pantas disampaikan oleh Neno Warisman. Menurut Lukman, doa tersebut merupakan salah satu upaya tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk menggiring opini masyarakat agar tidak memilih pasangan calon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu mendatang.
"Dikatakan bahwa tidak akan ada lagi orang menyembah Allah SWT kalau Jokowi Menang. Terkutuklah orang orang yang mendesain ‘doa sesat’ ini," kata Lukman, Minggu 23 Februari 2019.
Lukman sangat menyesalkan penggunaan doa Nabi Muhammad SAW untuk tujuan politik pasangan calon tertentu tersebut. Menurut Lukman, doa adalah salah satu munajat yang tidak bisa dipermainkan. Ia menilai, Neno Warisman dengan sengaja mempermainkan doa perang badar yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW itu ke dalam konteks kepemiluan di Indonesia.
"Apa orang orang ini tidak tahu bahwa Allah SWT itu Maha Mengetahui dan Maha Pemberi Azab? Sehingga bermain main dengan doa Rasulullah yang hanya pantas diucapkan oleh seorang Rasul Allah Muhammad SAW. Anda tidak pantas mengucapkan doa itu, apalagi hanya untuk sebuah tujuan menang Pemilu. Ini adalah kebohongan dan hoaks kepada maha pencipta, Allah SWT," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, rekaman video puisi berisi doa Nabi Muhammad SAW yang disampaikan Neno Warisman itu viral di media sosial. Dalam redaksi doa itu Neno 'mengancam' Allah SWT dengan ucapan ,"Menangkanlah kami (Prabowo-Sandiaga Uno) ya Allah, tidak akan ada lagi hamba yang akan menyembahMu ya Allah kalau Jokowi menang pada pemilu nanti." (ren)