Hasto Sebut Kritik Jokowi Sama dengan Singgung Bung Karno

Sekretaris TKN dan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir kritikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terhadap pembangunan infrastruktur sama seperti kritikan terhadap Presiden Soekarno. Hal itu, karena Soekarno juga banyak membangun infrastruktur.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Pengalaman Bung Karno tersebut, juga dialami oleh Pak Jokowi. Program infrastruktur dikritik oleh kubu Prabowo-Sandi," kata Hasto di Jakarta Pusat, Jumat 22 Februari 2019.

Dia menjelaskan, saat pembangunan Masjid Istiqlal, Stadion Gelora Bung Karno, jalan-jalan Sudirman, Thamrin, Semanggi, dan Monumen Nasional, saat itu banyak kritik yang diberikan kepada Soekarno. Namun, pembangunan itu terbukti memberi manfaat.

Istana Respons Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi

"Kritikan paslon 02 tersebut, identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu. Hal ini, sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi-KH Maruf Amin jauh lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo-Sandi," ujar Hasto.

Hasto juga mencontohkan Masjid Istiqlal yang dibangun di masa Bung Karno, melambangkan toleransi di Indonesia. Apalagi, masjid itu berdampingan dengan Gereja Katedral.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Posisinya yang berdampingan dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi," kata Hasto.

Dia juga menyampaikan Masjid Istiqlal yang dicanangkan pada 1964 itu sengaja dibangun di atas Taman Wilhelmina. Sedangkan nama 'Istiqlal' sendiri, artinya adalah merdeka.

"Inilah sikap patriotik yang melambangkan bagaimana masjid terbesar hadir sebagai simbol kemenangan atas penjajahan dan kolonialisme," kata dia. (asp)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024