Debat Capres Rasa Dirjen, Kritik Lengkap Sudjiwo Tedjo
- tvOne
VIVA – Debat calon presiden putaran kedua yang digelar 17 Februari 2019 masih terus menjadi perbincangan dan diskusi publik. Salah satu yang menyoroti soal ini budayawan Sudjiwo Tedjo. Debat capres dinilainya kurang berkualitas.
Karenanya, Sudjiwo mengaku malas nonton siaran langsung debat capres gawean Komisi Pemilihan Umum. Capres-capres hanya membahas masalah teknis, bukan misi visi yang seharusnya bisa menggambarkan bagaimana seorang pemimpin, sehingga ia tidak tertarik menontonnya.
"Debatnya menurut saya terlalu teknis, itu kelas dirjen, bukan capres," kata Sudjiwo di acara Indonesia Lawyer Club yang ditayangkan tvOne, Selasa 17 Februari 2019 lalu.
Sudjiwo lalu memberikan ilustrasi soal aturan memakai helm. Jika ada seseorang melanggar aturan, tidak menggunakan helm dan ditangkap polisi, perdebatan kenapa tidak pakai helm dengan alasan ketinggalan atau helm yang kekecilan, itu soal teknis. Tetapi jika perdebatan di luar konteks itu, semisal si pelanggar mempertanyakan, apakah tanpa helm bisa membuatnya meninggal? Urusan negara di mana? Apakah akan kehilangan salah satu pembayar pajaknya? Atau, kenapa polisi ada di bawah presiden, bukan bukan di bawah lembaga tertentu? "Itu baru debat capres," katanya.
Jadi apakah debat kedua, Jokowi di atas angin? Sutedjo menepisnya. "Saya kira tidak, mohon maaf Budiman (politisi PDIP Budiman Sujatmiko), Jokowi tidak di atas angin, Prabowo juga tidak di atas angin. Konteks dalam leluhur kita, di atas angin adalah orang-orang yang netral," kata dia.
Penasaran apa lagi yang disampaikan Sudjiwo dalam penutupan ILC, lihat dan simak pernyataan lengkapnya dalam video berikut ini: