Ketua Seknas BPN: Prabowo Biayai Jokowi di Pilkada DKI

Prabowo Subianto mengangkat tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA - Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, dinilai menyerang Prabowo Subianto soal kepemilikan lahan di Kalimantan Timur dan Aceh. Hal itu diungkapkan ketika debat kedua di Hotel Sultan, Minggu, 17 Februari 2019.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Jokowi pun sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atas ucapan tersebut. Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pun juga telah membalas serangan itu lewat pernyataan di media.

Kini, BPN mengungkap fakta bahwa keuntungan pengelolaan lahan Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh untuk biaya kampanye Jokowi saat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilgub DKI 2012.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ketua Sekretaris Nasional BPN Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik, turut angkat bicara. Dia menegaskan bahwa Prabowo benar membiayai Jokowi di Pilgub DKI.

"Yang jelas Pak Prabowo pasti membiayai Pilkada dulu," kata Taufik saat dihubungi VIVA, Rabu, 20 Februari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Soal serangan Jokowi ke Prabowo, Taufik menilai hal itu lebih pada etika. Harusnya Jokowi menjalankan ketentuan yang sudah ditetapkan bahwa tidak boleh menyerang pribadi.

"Ya saya kira ini soal etika saja. Mestinya kalau itu sudah menjadi ketentuan dari KPU tidak dilakukan," katanya.

Terkait laporan ke Bawaslu soal Jokowi, Taufik meminta setiap laporan harus ditanggapi secara benar. "Setiap laporan harus ditanggapi secara benar oleh Bawaslu," tuturnya. (ase)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024