Istana Undang Bos Bukalapak, Tim Prabowo: Jokowi Ketakutan

CEO Bukalapak Achmad Zaky Bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara
Sumber :
  • ANTARA Fptp/Puspa Perwitasari

VIVA – Momen Istana mengundang  CEO dan Founder Bukalapak, Achmad Zaky untuk bertemu dengan Presiden Jokowi menuai kritikan dari kubu rival. Cara mengundang Zaky ke Istana karena dinilai sebagai bentuk ketakutan Jokowi.

Keberhasilan Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Bilateral dan Kebanggaan Nasional

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengatakan kemunculan tagar #UninstallJokowi yang sempat heboh akan berpengaruh negatif terhadap Jokowi sebagai capres petahana.

"Tagar tersebut akan berpengaruh terhadap Jokowi karena tagar tersebut merupakan perlawanan rakyat terhadap kepongahan dan kesombongan pendukung Jokowi yang tidak siap berbeda pendapat," kata Ferdinand, Sabtu malam, 16 Februari 2019.

Lawatan Prabowo ke AS dan Cina Disambut Baik, Pengamat: Sinyal Penghormatan Terhadap RI

Bagi dia, kedatangan Zaky yang diundang Istana untuk berdialog langsung karena Jokowi sudah merasa dirugikan. Sebab, mengingat #UninstallJokowi yang sempat jadi trending topik dunia pada Jumat, 15 Februari 2019.

"Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh Uninstall Jokowi ditengah publik yang mana tagar tersebut meluas hingga menjadi trending topik dunia. Jokowi merasa dirugikan dan sangat ketakutan dengan pengaruh medsos," ujar Wakil Ketua Direktur Hukum BPN itu.

Anies Baswedan Puji Lawatan Perdana Prabowo ke Luar Negeri: Kelihatan Berwibawa

Kemudian, ia menyindir ucapan Jokowi yang pernah mendegradasi bahwa medsos tak bisa dipercaya lagi. Namun, kedatangan bos Bukalapak ke Istana dinilainya menjadi ketakutan Jokowi.

"Makanya Jokowi pernah mencoba mendegradasi medsos dengan pernyataan medsos tak bisa dipercaya lagi. Ternyata medsos menunjukkan pengaruh nesarnya dan Jokowi ketakutan menghadapinya," tutur politikus Demokrat itu.

CEO Bukalapak, Achmad Zaky usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.Foto: CEO dan founder Bukalapak, Achmad Zaky di Istana Negara.

Respons TKN Jokowi

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah merespons santai ucapan kubu Prabowo yang seperti disuarakan Ferdinand Hutahaean. Ia menilai kemunculan #UninstallJokowi tak perlu dibesar-besarkan.

"Tidak semua masyarakat paham arti uninstall yang dikaitkan dengan politik. Apalagi kalau tujuannya ingin memenangkan Prabowo," ujar Inas saat dikonfirmasi, Sabtu malam, 16 Februari 2019.

Baca: Jokowi Minta Setop dan Akhiri Tagar #UninstallBukalapak

Bagi Inas, heboh cuitan bos Bukalapak, Achmad Zaky tak akan berpengaruh terhadap Jokowi. Elektabilitas eks Gubernur DKI itu diyakini akan tetap aman. "Ya enggak lah. Tetap aman. Enggak ada ketakutan Pak Jokowi. Santai aja," sebut Inas.

Sebelumnya, Achmad Zaky mengaku diundang ke Istana. Ia menyampaikan terimakasih karena diundang. Dalam kesempatan itu, Zaky juga menyampaikan permintaan maaf soal cuitannya di Twitter dua hari lalu yang sempat bikin heboh.

"Presiden yang undang. Saya makasih diluangkan waktu," kata Zaky di Kompleks Istana Kepresidenan, Sabtu, 16 Februari 2019.

Polemik ini terkait warganet di Indonesia yang sebelumnya ramai membahas tagar populer, #uninstallbukalapak. Tagar ini muncul gara-gara postingan dari bos Bukalapak, Achmad Zaky di Twitternya tentang alokasi riset dan pengembangan (R&D) dalam era industri 4.0.

Dia mengutip daya alokasi riset dan pengembangan 2016 Indonesia yakni US$2 miliar dengan peringkat nomor 43. Alokasi itu jauh kalah dengan negara lain terutama negara maju seperti Amerika Serikat dengan alokasi US$511 miliar (peringkat pertama), maupun Singapura dengan alokasi US$10 miliar (peringkat 10).

Baca: Muncul #ShutDownJokowi Melonjak Susul #UninstallJokowi

Mengakhiri postingan-nya itu, Zaky menuliskan menutup dengan frasa kalimat bernada politik. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky

Merespons #uninstallbukalapak, muncullah tagar #UninstallJokowi. Tagar ini berisi menyerang kinerja pemerintahan Jokowi. Selain itu, muncul pula tagar #ShutDownJokowi yang sempat masuk trending topic di Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya