Ma'ruf: Tak Ada Ulama yang Dikriminalisasi, tapi...

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa tidak ada istilah 'kriminalisasi ulama', seperti yang selama ini kerap disebutkan sejumlah pihak kepada pemerintahan saat ini.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Ma'ruf menegaskan, setiap individu setara di depan hukum tanpa pandang bulu pada status sosialnya.

"Tidak ada kiai yang dikriminalisasi. Tapi kalau melanggar hukum, siapapun akan diproses secara hukum, apa orang biasa, pejabat, tokoh masyarakat, ulama, kalau melanggar pasti diproses sebagai penegakkan hukum," kata Ma'ruf, saat menghadiri acara di Padepokan Silat, Serang, Banten, Senin 21 Januari 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Adapun istilah kriminalisasi, kata Ma'ruf, tidak tepat disebutkan. Menurut cawapres nomor urut 01 itu, ulama ataupun kiai dalam setiap jalannya dipastikan selalu berpedoman pada nilai-nilai agama dan konstitusi.

"Kecuali, dia melanggar aturan. Kiai berjuangnya tidak pernah melanggar aturan," kata dia.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ma'ruf kemudian, menyebut gerak tiap langkah para kiai yang tidak pernah terekspose oleh publik. Namun, ia memastikan, dampak yang dibawa memengaruhi kehidupan banyak orang melalui penyebaran ilmu agama. 

"Ulama seperti tidak bergerak, tetapi gerakan dahsyat. Siapa yang mengubah, memimpin, mendidik, menunjukkan jalan benar adalah para ulama. Karena itu, ulama harus terus berjuang," kata dia. (asp)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024