Bertemu SBY, Prabowo Dapat Amunisi untuk Debat Capres
- Abror Rizki dan Anung Anindito.
VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama pasangan calon wakil presidennya, Sandiaga Uno tak lama di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 10 Januari 2019.
Usai melakukan pertemuan, Prabowo tak berkata banyak. Sementara itu, Sandiaga juga tak menyampaikan apa pun. Adapun, pertemuan berlangsung sekitar 90 menit.
Prabowo hanya menyebut masukan. Tapi, dia tak merinci apakah minta masukan atau diberi masukan oleh SBY. "Masukan," kata Prabowo di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 10 Januari 2019.
Dia tak menyebut apakah masukan itu terkait debat pertama capres-cawapres yang sebentar lagi akan digelar atau tidak. Menurutnya, wajar jika Ia bersama SBY berbincang-bincang mengingat Gerindra yang dibesutnya dengan Partai Demokrat yang di bawah pimpinan SBY berkoalisi di Pemilu dan Pilpres 2019.
"Sebagai koalisi harus berbincang-bincang," katanya lagi.
Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan, menjelang debat, Prabowo dengan SBY akan semakin sering bertemu. Keduanya akan sering bertemu untuk memberikan masukan demi kemenangan Prabowo-Sandi.
"Pak SBY dan Pak Prabowo sepakat untuk terus bertemu teratur menuju 17 April karena memang keduanya bersahabat sebagai kandidat dan kebetulan satu koalisi jadi beliau akan terus memberi masukan," kata Sudirman di Mega Kuningan, Kamis 10 Januari 2019.
Menurut Sudirman, ada satu kesamaan pandangan mengenai situasi saat ini, dan hal itu jadi landasan untuk materi persiapan debat. Beberapa pandangan yang dinilai ada kesamaan adalah suasana ketidakadilan baik dari segi hukum, ekonomi, dan sosial.
"Itu yang harus menjadi pedoman, sehingga materi-materi debat diarahkan pada bagaimana menjawab bagaimana mencari solusi dari ketidakadilan," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, SBY tidak memberikan arahan terkait isu apa yang akan dikeluarkan dalam debat. SBY hanya memberikan prinsip-prinsip komunikasi yang baik. Selain itu, dibahas mengenai upaya pelemahan yang terjadi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu salah satu konsen kita bersama, bagaimana KPK dari waktu ke waktu mengalami pelemahan. Termasuk ancaman fisik ini. Intinya soal korupsi, keadilan, cukup banyak dibahas karena kita banyak mengalami masalah di situ," kata Sudirman. (art)