DPR Duga Bom ke Pimpinan KPK untuk Kacaukan Pemilu
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA – Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta polisi agar bergerak cepat untuk mengungkap motif pelemparan bom molotov di rumah dua pimpinan KPK.
“Saya meminta Polri bergerak cepat dalam pengusutan kasus ini. Saya yakin Polri dengan kemampuannya di bidang pemberantasan terorisme akan mampu mengungkap kasus ini,” ujar Sahroni di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2019.
Sahroni menjelaskan, peristiwa ini juga menjadi gambaran pentingnya pengamanan melekat baik terhadap pribadi maupun kediaman pimpinan lembaga negara.
“Ke depan, pengamanan terhadap pimpinan lembaga harus lebih baik,” kata Sahroni.
Dia menambahkan, ada upaya membuat kekacauan di dalam negeri jelang pelaksanaan Pemilu serentak yang pelaksanaannya hanya menyisakan beberapa bulan lagi.
Pelaku dipandang Sahroni sengaja membidik sasaran tokoh penting, dalam hal ini pimpinan KPK karena disinyalir akan menarik perhatian dengan harapan membuat masyarakat panik dan tidak aman.
“Ini peristiwa yang saya nilai sengaja menargetkan tokoh penting dengan tujuan membuat keresahan jelang Pemilu serentak. Pemerintah, dalam hal ini melalui Polri harus membuktikan diri kesiapan menangani berbagai ancaman teror yang berpotensi mengganggu keberlangsungan Pemilu serentak. Masyarakat juga kita harapkan tak serta merta menjadi panik atas peristiwa ini,” kata dia. (EP)