Sudirman Said Tuding Pembangunan Era Jokowi Demi Kejar Pemilu
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Pembangunan ekonomi di era Presiden Joko Widodo saat ini dinilai miskin perencanaan dan tanpa persiapan yang matang. Hal itu dikatakan oleh Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said.
Sudirman mengkritik model pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menurutnya terkesan dilakukan demi kepentingan Pemilu. Sudirman menyebutkan, pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa dan kereta api cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu model pembangunan ekonomi yang dilakukan dengan pendekatan yang pragmatis.
"Terlalu jelas, terlalu kelihatan bahwa seolah-olah agenda pembangunan ekonomi itu dikaitkan dengan agenda Pemilu. Supaya bisa menjadi upacara peresmian maka dipaksa selesai lebih cepat, dipaksakan pembangunan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan," kata Sudirman dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu 9 Januari 2018.
Tak hanya dilakukan dengan pendekatan pragmatis, pembangunan ekonomi di era Jokowi juga dituding menyingkirkan pendekatan teknokratik.
Sudirman mengatakan, fundamental ekonomi suatu negara dibangun dalam jangka waktu yang panjang. Karenanya, butuh kajian ilmiah terhadap kondisi, potensi, masalah dan isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia dalam jangka waktu ke depan.
"Industrialisasi itu tidak mungkin dikelola secara short term, berganti-ganti pemimpin, itu tidak mungkin. Saya bayangkan bila membangun food security atau kedaulatan pangan kemudian energi dan manufaktur tidak dikembalikan kepada teknokrat tadi, maka kita akan terus berjalan di tempat dan akhirnya bermain pada gimmick-gimmick dan bukan fundamental ekonomi," kata Sudirman.
Sudirman mengatakan, bila terpilih, saat memimpin Indonesia periode 2019-2024 nanti, Prabowo-Sandi akan fokus mengembalikan model pembangunan ekonomi dengan pendekatan strategis dan teknokratik. Dengan begitu politisasi yang berlebihan terhadap agenda ekonomi negara diharapkan bisa berkurang.
"Pesan dari ekonomi Prabowo-Sandi adalah menumbuhkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan yang kedua bagi masyarakat di kalangan bawah yang penting adalah harga stabil. Prabowo-Sandi akan fokus pada dua hal itu," ujar Sudirman.