Nurhadi-Aldo: Satir Politik dan Skeptisme yang Memuncak Jelang Pilpres
- bbc
Keriuhan media sosial terhadap pasangan capres-cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo, dianggap sindiran keras terhadap kontestan pemilihan presiden yang tak kunjung menawarkan program substansial terhadap pemilih.
Sejak tahapan kampanye pilpres dimulai September lalu, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai hanya membicarakan isu identitas hingga adu pencitraan.
Hurriyah, dosen ilmu politik di Universitas Indonesia, menyebut akun media sosial Nurhadi-Aldo menjadi ruang ekspresi kelompok yang apatis dan skeptis terhadap pillpres 2019.
"Fenomena ini adalah respon terhadap jargon dan program yang disampaikan kedua kubu," ujarnya saat dihubungi, Senin (07/01).
"Ini menjadi peringatan bahwa publik muak pada konstetasi politik yang semakin tidak sehat. Sudah dekat pemilu, kedua kubu bahkan belum membicarakan program yang akan mereka tawarkan," kata Hurriyah.
Nurhadi-Aldo adalah pasangan capres-cawapres fiktif yang muncul dalam tiga platform media sosial, yaitu Instagram, Twitter, dan Facebook.
Penggagasnya adalah delapan pemuda usia dari 17-23 tahun nonpartisan yang tinggal di beberapa kota di Indonesia