Demokrat: Kalau Ada Kader Rusak Baliho, Kami Pecat dan Antar ke Polisi
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Elite Demokrat menilai kesimpulan Menko Polhukam Wiranto yang menuding ada kader Demokrat merusak baliho dianggap terlalu prematur. Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, jika ada oknum kader Demokrat yang melakukannya, pasti akan diseret langsung oleh Demokrat dan dipecat.
Jansen meminta sebaiknya Wiranto tak asal melemparkan pernyataan ke publik. Bila memang ada dugaan keterlibatan mestinya dibuktikan dan bukan melontarkan tudingan.
"Kalau ada kader Demokrat yang terlibat silakan buktikan. Kami langsung pecat di tempat, kami yang antarkan ke kantor polisi. Kami akan antarkan kader kami ke kantor polisi kalau memang bisa dibuktikan ada kader yang terlibat dalam merusak bendera milik partai kami sendiri," kata Jansen saat dihubungi, Kamis 20 Desember 2018.
Dia heran dengan perusakan di tempat lain tapi malah diarahkan ke kader demokrat. Ia meminta agar fokus saja pada perusakan baliho di Riau tanpa mengaitkan kasus lain dengan mengkriminalisasi kadernya.
"Saya baru pulang dari Riau, 1000 persen saya jamin tak ada (kader Demokrat rusak baliho), tapi kalau ada indikasi perusakan di tempat lain dijahit-jahit untuk kriminalisasi kader kami," jelas Jansen.
Kemudian, ia menilai ada pihak yang mengarahkan seolah Demokrat ingin playing victim dengan kasus ini. Ia pun meminta agar persoalan ini bisa diusut dan diungkap ke publik secara terbuka.
"Ingin diarahkan Demokrat playing victim kadernya sendiri, makanya kami minta disidik saja seterbuka mungkin," kata Jansen.
Sebelumnya, Wiranto menyebut pihak Kepolisian sudah mengetahui oknum pelaku perusakan alat peraga kampanye Partai Demokrat di Pekanbaru. Polisi bahkan sudah menangkap pelaku yang diketahui oknum dari partai tertentu, baik PDIP maupun Demokrat.
Menurut dia, oknum partai politik tersebut bergerak sendiri tanpa ada perintah resmi dari partai politik yang bersangkutan. Ia menduga pelaku hanya berinisiatif untuk tujuan pribadi meski tindakannya salah. (lis)