PKS: Indonesia Harus Berpikir Merdeka dari Utang
- VIVA/Lilis Khalisotussurur
VIVA - Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, menanggapi pernyataan calon presiden no 02, Prabowo Subianto soal bayi lahir sudah memiliki utang.
Menurutnya, Indonesia harus memikirkan bagaimana Indonesia merdeka dari utang.
"Yang paling dipentingkan adalah bukan berapa jumlah utangnya, tetapi bagaimana pemimpin Indonesia memikirkan bagaimana Indonesia merdeka, termasuk merdeka dari utang," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 18 Desember 2018.
Ia mengatakan, Presiden digaji dan diberi kewenangan untuk memikirkan Indonesia yang adil, makmur dan betul-betul berdaulat. Sehingga bukan membangun atas dasar utang.
"Kalau gitu (utang) mah, siapapun juga bisa," kata Hidayat.
Menurutnya, utang Indonesia sudah di atas Rp5.000 triliun. Sementara itu, jumlah warga Indonesia hanya 260 juta. Karena itu, setiap orang bisa dilihat akan dikenakan berapa beban utangnya.
"Ini menjadi bagian yang harus dipikirkan oleh siapapun yang memimpin Indonesia ke depan. Apakah, Indonesia akan menjadi negeri yang betul-betul tergadaikan oleh utang," kata Hidayat.
Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa banyak anak yang baru lahir, tetapi sudah menanggung utang sampai 600 dolar Amerika Serikat atau Rp9 juta.
Prabowo menjelaskan, dari pendapatan per kapita Indonesia, yakni 4.000 dolar AS per tahun, 49 persen hanya dikuasai oleh satu persen rakyat Indonesia. (asp)