PDIP: Ada 'Lempar Batu Sembunyi Tangan' di Perusakan Baliho Demokrat

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai PDIP, Hendrawan Supratikno (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menanggapi tudingan yang menyebut PDIP menjadi otak pelaku perusakan baliho Partai Demokrat di Riau. Ia menyebut ada rekayasa politik 'lempar batu sembunyi tangan'.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Pasti ada yang berusaha mengadu kami dengan para sahabat di Partai Demokrat. Ada yang konyol merekayasa politik 'lempar batu sembunyi tangan'," kata Hendrawan saat dihubungi, Selasa, 18 Desember 2018.

Ia mengatakan jajaran DPP PDIP sudah menegaskan perusakan tersebut bukan dilakukan PDIP. Ia menjelaskan perjuangan dalam PDIP dimaknai 'setia pada janji, setia pada cita-cita, setia pada komitmen'. 

Polisi Tangkap Perusak dan Penjarah Makam Tionghoa di Kubu Raya, Salah Satunya Residivis

"Jadi karakter demikian ada dan dijiwai oleh para kader. Begitu berita tersebut beredar, orang PDIP tahu, bahwa itu bukan ulah kader kami. Bukan dari PDIP. Ulah seperti itu bukan PDIP banget," kata Hendrawan.

Sebelumnya, Wasekjen Demokrat, Andi Arief mengungkapkan dalam akun twitternya @AndiArief__ soal otak pelaku perusakan baliho dan spanduk Demokrat di Riau. Ia menyebut pengurus PDIP yang menyuruh pelaku perusakan tersebut, meskipun ia menyerahkannya pada kepolisian.

Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kericuhan Konser Musik di Tangerang

"Keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi menyebut dia disuruh Pengurus PDIP. Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik," cuit Andi, Sabtu 15 Desember 2018. (ase)

GTim hukum RIDO lapor ke Bawaslu Jakarta soal perusakan dan vandalisme alat peraga kampanye pasangan RK-Suswono

Pasangan Ridwan Kami-Suswono Lapor ke Bawaslu Buntut Perusakan APK hingga Vandalisme

Tim hukum pasangan nomor urut 1 di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono melaporkan dugaan perusakan alat peraga kampanye atau APK dan vandalisme yang menimpa pasangan itu

img_title
VIVA.co.id
30 September 2024