Bantah Tuduhan Perusakan, Demokrat Minta Wiranto Beri Bukti

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean membantah pernyataan Wiranto soal ada oknum dari Partai Demokrat yang ikut merusak baliho di Pekanbaru. Ia menilai pernyataan tersebut salah dan terburu-buru.

Geng Motor Rusak Kantor P2KBP3A Kabupaten Asahan, 7 Pelaku Ditangkap

"Pernyataan Wiranto yang menyatakan perusakan baliho di Pekanbaru adalah kader PDIP dan Demokrat adalah salah dan terburu-buru. Saya harus nyatakan bahwa itu tidak benar. Tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho," kata Ferdinand melalui pesan singkat, Selasa 18 Desember 2018.

Ia menambahkan saat ini justru ada dugaan kadernya ada indikasi akan dikriminalisasi. Ia meminta Wiranto membuktikan tuduhannya.

Pasangan Ridwan Kami-Suswono Lapor ke Bawaslu Buntut Perusakan APK hingga Vandalisme

"Jika tidak, ini adalah fitnah dan pencemaran nama baik. Wiranto itu Menkopolhukam, harusnya berhati-hati mengeluarkan statement, jangan gegabah dan buru-buru," kata Ferdinand. 

Ia kembali menegaskan, tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho. Kalaupun ada indikasi kriminalisasi maka ini dipaksakan.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Ini dipaksakan kasusnya seolah terkait dengan Demokrat, padahal pelaku tidak ada hubungan dengan Demokrat dan dengan kader kami," kata Ferdinand. (msf)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024