SBY Tak Sependapat dengan Wiranto Soal Perusakan Atribut Demokrat

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencuitkan kekesalan atas perusakan atribut partainya di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dia pun tak sependapat dengan pernyataan Menteri Koordinato bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Hal itu disampaikan oleh Presiden keenam RI tersebut dalam cuitan akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Senin malam, 17 Desember 2018.

"Maaf, saya punya pendapat yang berbeda dengan Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara *SBY*," cuitnya yang sudah dibalas komentar sebanyak 276 kali oleh warganet.

Polisi Tangkap Perusak dan Penjarah Makam Tionghoa di Kubu Raya, Salah Satunya Residivis

Penyataan SBY tersebut muncul atas penyataan Wiranto yang menyebutkan bahwa aktor di balik perusakan atribut partainya dilakukan oleh sejumlah oknum tertentu, di mana di dalamnya juga berasal dari PDIP maupun Demokrat.

Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kericuhan Konser Musik di Tangerang

Baca: Atribut Demokrat Dirusak, Wiranto: Jangan Dibesar-besarkan

Menurut SBY, informasi dan kesaksian di lapangan yang didapatkan internalnya menyebutkan baik PDIP maupun Partai Demokrat bukanlah "mastermind" dan inisiator dari kasus perusakan atribut tersebut.

Sehingga, SBY berharap kesimpulan politik yang salah di tengah proses hukum yang sedang berjalan bisa merugikan nama baik PDIP dan Partai Demokrat di musim kampanye ini.

"4 hari terakhir ini saya berada di Riau. Saya ingin kebenaran ditegakkan. Saya tak ingin PDI Perjuangan dan Partai Demokrat 'dikorbankan' *SBY*," tegasnya. (ren)

GTim hukum RIDO lapor ke Bawaslu Jakarta soal perusakan dan vandalisme alat peraga kampanye pasangan RK-Suswono

Pasangan Ridwan Kami-Suswono Lapor ke Bawaslu Buntut Perusakan APK hingga Vandalisme

Tim hukum pasangan nomor urut 1 di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono melaporkan dugaan perusakan alat peraga kampanye atau APK dan vandalisme yang menimpa pasangan itu

img_title
VIVA.co.id
30 September 2024