Sindir La Nyalla, Gerindra: Lebih Baik Taubat Sebelum Mati

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria.
Sumber :

VIVA – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengapresiasi pengakuan La Nyalla Mahmud Matalitti. Baru-baru ini La Nyalla yang notabene eks kader Gerindra mengakui pernah mengembuskan isu Presiden Joko Widodo adalah PKI.

Beri Dukungan, Prabowo Yakin Andra Soni Mampu Perbaiki Hidup Warga Banten

"Saya kira bagus setiap pribadi-pribadi siapa pun yang masuk yang menyadari, mengakui, kalau punya dosa saya kira bagus," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.

Riza menjelaskan pengakuan dari mantan Ketua Umum PSSI tersebut adalah sesuatu yang masih belum terlambat yakni selagi La Nyalla pada saat ini masih hidup di dunia.

Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

"Daripada di akhirat baru ketahuan dosanya, lebih baik selagi masih hidup. Siapa pun kita, seluruh manusia di dunia ini, apalagi di Indonesia ini, lebih baik taubat sebelum mati, saya kira bagus," ujar Riza.

Dia juga menghargai sikap politik La Nyalla yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Riza menilai yang terpenting La Nyalla tidak golput alias tidak mencoblos saat pemilihan umum 2019 nanti.

Survei: Cakada yang Diusung KIM Plus Berpotensi Kalahkan PDIP di Dapil Jabar XI

"Bagi kami di Partai Gerindra, kami menghormati setiap warga negara yang ingin mendukung siapa saja di antara dua pasangan calon. Yang penting gunakan hak pilih, jangan golput," kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Seperti diketahui, La Nyalla saat ini berada di barisan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Ia menegaskan, dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf akan total merebut suara di wilayah Jawa Timur.

Ia sendiri menyesal telah memfitnah Jokowi sedemikian rupa, karena berdampak negatif hingga saat ini. (ase)

Presiden Prabowo Subianto bersama cabup Bojonegoro Setyo Wahono.

Gerindra Targetkan Wahono-Nurul Menang 80 Persen di Bojonegoro

Politikus Gerindra yakin target itu dapat tercapai.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024