Komisi I: Inisiatif Minat Baca Masyarakat Harus Ditingkatkan
VIVA – Indeks minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah dan memprihatinkan. Laporan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan indeks minat baca di Indonesia hanya 0,001. Melihat hal ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mendorong inisiatif masyarakat meningkatkan literasi dan budaya membaca.
“Angka 0,001 itu artinya dari seribu orang Indonesia, hanya ada satu yang memiliki minat baca. Ingat, ini hanya ‘minat baca’. Belum tentu ia suka membaca. Dan belum tentu juga ia suka membaca tulisan-tulisan berkualitas apalagi karya-karya akademik-ilmiah,” jelas Sutan dalam rilis yang diterima Parlementaria, Jumat (7/12/2018).
Selain itu, Sutan menambahkan laporan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) juga pernah melansir hasil survei yang menunjukkan kemampuan membaca, berhitung, dan pengetahuan sains anak-anak Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand, dan sejajar dengan negara-negara miskin di Afrika.
Maka konsekuensinya menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini terlihat dari indeks membaca dan tingkat literasi orang dewasa yang juga rendah. Data ini berdasarkan laporan OECD, tentang rendahnya hasil tes kompetensi sukarela untuk orang dewasa.
Bahkan dari 40 negara yang dites, Indonesia berada di posisi paling buntut. Menurut World Economic Forum, tingkat literasi dasar yang perlu dikuasai oleh orang dewasa meliputi kemampuan baca-tulis, literasi numerasi atau berhitung, literasi finansial (keuangan), literasi sains, literasi budaya dan kewarganegaraan, serta literasi informasi teknologi dan komunikasi atau digital, jelas panjang lebar.
Berkaca dari masalah ini, legislator dapil Jambi ini mengaku pihaknya selalu mendorong berbagai program untuk meningkatkan kemampuan membaca dan literasi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu upaya ini dengan jalan menggelar berbagai kegiatan yang memberikan pemahaman tentang literasi kepada masyarakat.
“Kita mulai dari upaya penyadaran tentang penting budaya literasi dan membaca di masyarakat. Harapannya masyarakat bisa termotivasi untuk melakukan pengembangan literasi dalam lingkungan mereka secara mandiri dan partisipatif. Karena literasi ini merupakan budaya yang harus tumbuh dari masyarakat sendiri,” tandas Sutan.