Gerindra: PDIP Lupa Prabowo Pernah Jadi Cawapres Megawati

Megawati & Prabowo Subianto kampanye akbar di Gelora Bung Karno
Sumber :
  • Mega-Prabowo Media Center/ Bachren

VIVA – Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pernyataan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah soal Soeharto, guru korupsi yang pernah menjadi mertuanya Prabowo. Ia pun mengingatkan, Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presiden Megawati.

MA Bakal Bersurat ke Prabowo Usai Eks Ketua PN Surabaya Jadi Tersangka Suap

"Jangan lupa Pak Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presidennya Ibu Mega, harusnya disebut itu juga dong," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Jumat 30 November 2018.

Ia mengakui memang sebuah kenyataan Prabowo pernah menjadi menantu Soeharto. Tapi jangan Prabowo selalu diidentikkan dengan Soeharto.

Pesan Prabowo Sampai, Megawati Sambut Pertemuan

"Supaya penyebutannya sama, jangan penyebutan Pak Prabowo diidentikan ke yang sono (Soeharto), tapi yang ini tak diidentikkan, Prabowo pernah jadi cawapres Ibu Mega, saya ikut tandatangan waktu itu," kata Muzani.

Saat ditanya PDIP ingin harta Soeharto diaudit, ia pun tak ingin menanggapi jauh hingga audit tersebut. "Halah, saya enggak sampai situ," kata Muzani.

Pimpinan DPR Pastikan Pihaknya Tindak Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang

Perseteruan ini bermula dari calon presiden nomor urut 01 Prabowo yang menyebut korupsi saat ini seperti kanker stadium empat. Hal itu ditanggapi Juru Bicara Jokowi, Ahmad Basarah yang juga menyebut mertua Prabowo merupakan guru korupsi.

Akibat hal ini, Partai Berkarya yang banyak berisi keluarga keturunan Soeharto pun berencana melaporkan Basarah ke kepolisian. Hal ini memantik pernyataan Sekjen PDIP agar mengaudit harta Soeharto.

Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Bakal Hadiri Pengukuhan Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Sore Ini

Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025