Tim Prabowo: Jokowi Tak Pantas Ucapkan Mau Tabok Pembuat Isu PKI

Politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono menilai, ungkapan Presiden Joko Widodo yang menyebut ingin menabok oknum yang mengatakan dirinya PKI dinilai tak pantas diucapkan oleh seorang Presiden.

Kader Gerindra Banten Bakal Ramaikan Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Jakarta

Ferry mengatakan, ucapan tersebut membuktikan bahwa Jokowi tidak pantas menjadi seorang pemimpin. Ucapan Jokowi menunjukkan bahwa dirinya tidak mampu menghadapi tekanan yang dialamatkan kepadanya.

"Ya pernyataannya memperlihatkan beliau tidak cocok jadi Presiden sehingga menurut saya ini tidak bisa menutupi kegundahan pak Jokowi sebagai Presiden yang mendapatkan tekanan mempertahankan kekuasaan," kata Ferry di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 23 November 2018.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Saat ini, menurut Ferry, elektabilitas Jokowi tengah mandek dan ucapan Presiden itu merupakan wujud kepanikan dari elektabilitasnya yang mulai terancam disaingi Prabowo-Sandi. Ucapan itu juga digunakan Jokowi untuk menutupi isu Kebijakan Paket Ekonomi ke XVI yang dinilai lebih pro kepada asing.

"Ya benar (menutupi isu kebijakan paket ekonomi XVI) soal impor, kemudian soal dia menyetujui masuknya asing ke beberapa kegiatan usaha yang menimbulkan konsekuensi terhadap hancurnya ekonomi rakyat termasuk koperasi," ujarnya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ferry menilai, Jokowi tak pantas menggunakan kata tersebut sebagai seorang Presiden. "Saya enggak mau ke sana. Udah makin enggak pantas. Bilang aja makin enggak pantas," ujarnya.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024