PDIP Klaim BPJS Kesehatan Era Jokowi Lebih Baik dari Obama Care AS

Ilustrasi BPJS Kesehatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meyakini program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di bidang kesehatan sudah cukup baik saat ini.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Bahkan, program kesehatan yang terdapat dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini, bila dibandingkan dengan program Obama Care yang saat Barrack Obama saat menjadi Presiden Amerika Serikat, diklaim lebih baik.

Menurut Hasto, keberadaan BPJS Kesehatan juga sangat strategis ketika biaya pengobatan tergolong mahal bagi kalangan tidak mampu.

AS Lagi-lagi Memveto Rancangan Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

"Meskipun ada program dikritik luar biasa, tetapi dari kajiannya program BPJS mampu melebih program Obama Care yang ada di Amerika Serikat sana," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu malam, 17 November 2018. 

Namun dalam perjalanannya, Hasto mengakui, BPJS Kesehatan masih perlu banyak berbenah. Meskipun di sisi lain, bantuan sosial milik pemerintah seperti KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) banyak membawa dampak positif bagi masyarakat.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

"Kalau ada yang kurang kita perbaiki karena itu lah Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf harus kita teruskan bersama-sama melalui perjuangan kita," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, menyindir kompetitornya yang dianggap kerap mempolitisasi kalangan ibu atau emak-emak. Model kampanye tersebut seolah-oleh menggambarkan keperihatian kaum ibu tentang sulitnya ekonomi dan naiknya harga pangan.

"Di sana bisanya hanya memanfaatkan emak-emak untuk kepentingan politik. Pak Jokowi menghadirkan kebijakan untuk emak-emak," ujarnya.
 

VIVA Militer: Rudal balistik termonuklir 9K720 Iskander militer Rusia

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Pejabat Ukraina melaporkan adanya kerusakan di sebuah lokasi industri di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangkaian serangan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024