Rocky Gerung Tegaskan Masyarakat Jangan Diguyur Kedunguan

Rocky Gerung.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, persoalan pernyataan Tampang Boyolali dan Politikus Sontoloyo merupakan hal yang biasa. Apalagi, dimasa kampanye pemilu 2019. 

Kadin Indonesia Gelar Rapimnas Akhir November 2024, Intip Persiapannya

Menurut Rocky, hal yang bahaya ketika persoalan biasa seperti itu dijadikan sebagai delik. 

"Masa iya tahun berpolitik dikaitkan dengan delik. Sedikit-dikit dikaitkan dengan ujaran kebencian," kata Rocky di Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam, 6 November 2018.

Presiden Prabowo dan PM Australia Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas

Rocky menuturkan, kebanyakan orang hari ini terlalu peka terhadap hal konyol seperti dua pernyataan capres tersebut. Setelah itu, dieksploitasi agar mendapatkan margin elektabilitas.

"Saya mau terangkan bahwa kebanyakan orang hari ini terlalu peka terhadap hal konyol. Lalu diekploitasi oleh para partai pendukung, agar ada margin elektabilitas dan mereka berebut di situ," ucapnya.

Disaksikan Prabowo, Anindya Bakrie Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN-ABAC dari RI ke Malaysia

Atas hal itu, Rocky berpendapat, saat ini masyarakat diguyur dengan kedunguan. Ini harus dihentikan karena harusnya tahun politik ini adu gagasan dan visi-misi.

"Makanya masyarakat diguyur kedunguan. harus hentikan itu, katanya mau adu gagasan visi dan misi. Kata dungu saya tidak ada artinya lagi dibandingkan dengan Sontoloyo," tuturnya.

Gelar Rapimnas, Kadin Bakal Selaraskan Program dengan Asta Cita Prabowo

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024