Sekjen Gerindra: Pidato 'Tampang Boyolali' Bukan Pelecehan

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani menyebutkan, pidato calon presiden Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' bukan untuk melecehkan masyarakat di sana.

Prabowo Bertemu Menhan Slovakia, Bahas Kerja Sama Bidang Pertahanan

"Pak Prabowo keseluruhan dalam pidato di Boyolali itu, dalam pidato itu saya tidak menangkap sedikitpun ucapan itu dimaksudkan untuk melecehkan orang Boyolali," kata Muzani di Makam Mbah Priuk, Jakarta, Minggu, 4 November 2018.

Ia menjelaskan, konteks pidato Prabowo hanya ingin menunjukkan masyarakat Boyolali 'terasing' dari gedung dan mal mewah di kota besar. Justru masyarakat jarang menikmati gedung tersebut. 

Pesan Jusuf Kalla ke Prabowo: Laksanakan Penegakan Hukum Secara Baik

"Sebagai bentuk keakraban lantas Pak Prabowo ngomong saudara juga jarang ke sana, tampang-tampang kayak saudara itu. Itu sebenarnya ungkapan keakraban oleh seorang yang sedang berpidato kepada audiensnya, untuk menunjukkan bahwa semangat tentang apa yang diucapkannya ada keterasingan antara gedung dan hotel dengan orang di sekitarnya. Itu sesuatu yang asing," kata Muzani.

Menurut Muzani, orasi Prabowo biasa saja. Justru untuk mengangkat moral masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian. "Kita adalah selama ini orang yang kurang mendapatkan perhatian," kata Muzani.

Prabowo: Dari Awal Saya Yakin, PKB Akan Bersama Saya Bangun Bangsa Ini
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) makan malam bersama Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat (sumber: Instagram @jokowi)

Jokowi Soal Pertemuan Empat Mata dengan Prabowo: Kalau Diceritakan 2,5 Jam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi pertemuan private atau empat mata dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa malam, 8 Oktober 2024. Jokowi meng

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2024