Marak Peluru Nyasar, Politisi PKB 'Jiper' Masuk Gedung DPR

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Abdul Kadir Karding
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh Nadlir

VIVA – Pembahasan soal peluru nyasar ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masih menjadi isu hangat. Hingga saat ini, sudah ada lima ruangan yang menjadi sasaran penembakan.

Menteri P2MI Diharapkan Bisa Lindungi Para Pekerja Migran

Atas kejadian ini, Anggota Komisi III DPR RI, Abdul Kadir Karding mengaku berpikir dua kali masuk ke gedung itu. Sebab, saat ini faktanya memang tidak nyaman.

"Sekarang saja saya masuk DPR sudah mikir-mikir, sebab masih rentan. Karena itu, langkah pertama polisi harus mengusut kasus ini secara terbuka," ujar Karding di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018. 

Menteri P2MI Dorong Program Makan Bergizi Gratis Diterapkan untuk PMI

Karding meminta, sistem standar keamanan di DPR lebih ditingkatkan. Persoalan kaca anti peluru, Karding tidak setuju dan sebaiknya dikaji secara komprehensif.

"Bukan berarti saya setuju ada kaca anti peluru. Perlu dikaji lebih komprehensif," ungkap Ketua DPP PKB itu.

Menteri P2MI Usul Bahasa Inggris Jadi Bahasa Kedua di Indonesia

"Menurut saya lapangan tembak dipindah lah jangan di situ, yang jauh dari pemukiman yang jauh dari gedung-gedung atau fasilitas pemerintah itu penting-penting," lanjutnya.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Kronologi Remaja Koja Jakut Terkena Peluru Nyasar, Polisi Telusuri Asal Usul Tembakan

Seorang remaja terkena peluru nyasar yang jatuh dari atap rumahnya di Jalan Lorong W Timur Koja, Jakut, Jumat malam, 17 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025