Fahri Hamzah: Lapangan Tembak atau Gedung DPR yang Dipindah?
VIVA – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Fahri Hamzah mengusulkan Lapangan Tembak Perbakin di Kawasan Senayan, Jakarta untuk dipindah. Hal ini menyusul terjadinya peluru dari salah seorang anggota Perbakin yang sedang latihan menyasar ke Gedung DPR RI. Tepatnya di lantai 13 ruang Anggota DPR RI Bambang Heri Purnama (F-Golkar) dan di lantai 16 tepatnya ruang Wenny Warouw (F-Gerindra).
Fahri mengisahkan, konsep penataan DKI Jakarta itu sendiri dahulu kala diimajinasikan oleh Presiden pertama Indonesia, Bung Karno, seperti Washington DC. Dimana di dalamnya mengatur lokasi dari lembaga negara yang ada dalam trias politika, yakni eksekutif, yudikatif dan legislatif, atau The Brain of Nation, yang artinya otak dari negara ini ada pada ketiga lembaga negara itu.
“Namun sekarang sudah tidak ada yang mengatur hal itu. Termasuk 278 hektar kawasan Senayan yang kacau penggunaannya. Masak mendirikan Lapangan Tembak di dekat Gedung DPR. Oleh karena itu, saya mengusulkan agar Lapangan Tembak itu dipindah atau DPR yang dipindah,” papar Fahri dalam Forum Dialektika bertema ‘Regulasi Kepemilikan Senjata, Antara Olahraga dan Petaka?’ di Media Center DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.
Tidak hanya itu, Fahri juga menilai sejatinya tidak boleh ada gedung lain di sekitar kawasan DPR RI yang lebih tinggi dari Gedung DPR RI. Hal itu menandakan kedaulatan rakyat yang memang lebih tinggi dari segalanya. Bahkan jika ada gedung yang lebih tinggi dari DPR RI, secara otomatis harus dirubuhkan. Hal itu yang menurut Fahri harus ditegakkan kembali, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Mengingat kasus peluru nyasar ini bukan yang pertama kalinya terjadi. (dpr.go.id)