Andi Arief Kritik Prabowo Malas, Timses: Kondisi Bangsa Banyak Bencana
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Elite Partai Demokrat Andi Arief mengkritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kurang serius menjadi presiden. Alasannya, karena Prabowo tak gesit keliling berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Suhud Alyuddin, merespons sindiran Andi Arief. Ia menepis kritikan Andi karena eks Danjen Kopassus itu dinilai justru sangat serius menghadapi pilpres.
"Kami kira tidak. Pak Prabowo sangat serius menghadapi Pilpres 2019 mendatang," kata Suhud saat dihubungi, Jumat, 12 Oktober 2018.
Ia menambahkan, Prabowo pernah berpesan kondisi bangsa sedang sedang dilanda sejumlah bencana. Merujuk hal itu, kata dia, Prabowo sengaja membatasi dalam kegiatan kampanye.
"Sebagaimana pernah disampaikan Pak Prabowo sendiri, karena saat ini kondisi bangsa sedang berduka karena banyak bencana. Beliau sengaja membatasi dalam kegiatan kampanye dan juga statement politik," jelas politikus PKS itu.
Kemudian, masa kampanye dianggap masih cukup lama. Maka, karena itu tak perlu terburu-buru mengatur ritme kampanye. "Kami sudah siap dengan agenda kampanye Pak Prabowo hingga 13 April 2019 mendatang," kata Suhud.
Terkait sikap Andi yang kembali mengkritik Prabowo secara terbuka melalui media sosial, ia menjawab diplomatis. Bagi dia, Andi memiliki alasan tersendiri untuk menyampaikan kritikan. Soal Andi menjadi duri dalam daging koalisi, ia membantahnya.
"Saya kira tidak. Yang terpenting Partai Demokrat sebagai institusi tetap solid dalam koalisi," kata Suhud.
Baca: Andi Arief: Prabowo Agak Malas-malasan, Kurang Serius Jadi Presiden
Sebelumnya, Andi melontarkan kritikan kepada Prabowo. Ia menilai purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu agak malas-malasan dan kurang serius menjadi capres. Sebab, ia melihat Prabowo kurang aktif keliling Indonesia. Hal ini berbeda dengan cawapres Sandiaga Uno yang justru lebih aktif.
"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," cuit Andi di akun Twitternya, @AndiArief_, Jumat 12 Oktober 2018.