SMRC: Tren Dukungan Jokowi Naik pada September 2018
- VIVA/Lilis Khalisotussurur
VIVA – Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengungkapkan tren dukungan simulasi dua calon presiden, Joko Widodo cenderung meningkat dibandingkan Prabowo Subianto yang justru menurun pada September 2018. Elektabilitas Jokowi unggul 60,2 persen dibandingkan Prabowo 28,7 persen.Â
"Dibanding Mei 2018, tren dukungan dalam simulasi dua calon untuk Jokowi cenderung meningkat, sedangkan Prabowo cenderung menurun," kata Djayadi di kantor SMRC, Jakarta, Minggu 7 Oktober 2018.Â
Data survei SMRC menunjukkan, pada Januari 2018, elektabilitas Jokowi menurun dari 65 persen ke 57,2 persen pada Mei 2018. Lalu, naik lagi pada September menjadi 60,2 persen.
Sementara itu, pada Januari 2018 elektabilitas Prabowo sebesar 24,8 persen. Lalu, naik menjadi 33,2 persen pada Mei 2018. Tapi, justru menurun menjadi 28,7 persen pada September 2018.
"Penurunan dukungan pada Jokowi, ada survei Mei 2018 terjadi karena peristiwa Mako Brimob, dan bom Surabaya. Ada kecemasan yang luas dengan kondisi keamanan waktu itu," kata Djayadi.
Ia menilai, kecemasan di atas berkurang tiga bulan berikutnya karena dukungan Jokowi justru naik pada September. "Sehingga dukungan pada Jokowi kembali naik," kata Djayadi.
Populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu dengan metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden. Response rate 1.074. Margin of error kurang lebih 3,05 persen. Survei ini dilaksanakan 7-14 September 2018.