- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan sikap Ratna Sarumpaet yang membuat sandiwara penganiayaan dirinya sendiri. Akibat ulah Ratna, Prabowo ikut terhanyut dan sempat meminta Kepolisian mengusut dalang di balik kasus ini.
Namun, sehari setelah ramai dibahas di media massa, Ratna menggelar konferensi pers dan mengaku jika dia berbohong dalam kasus tersebut.
Melihat hal ini, mantan Danjen Kopassus itu menduga ada yang aneh dalam diri Ratna. "Saya menduga, kemungkinan beliau ada masalah tekanan jiwa. Namun, tidak etis kita bicarakan di umum," ucap Prabowo dalam acara ROSI yang dikutip VIVA dari Youtube, Jumat 5 Oktober 2018.
Terkait kasus kebohongan, Prabowo meminta Kepolisian untuk mengusut setuntas-tuntasnya. Sementara itu, Prabowo sempat menceritakan awal mula perkenalan dia dengan Ratna.
Ratna, kata Prabowo, dinilai sebagai sosok perempuan yang sangat berani. Dia mengenal Ratna dari beberapa aksinya yang peduli terhadap warga miskin dan korban penggusuran. Dari situ, Prabowo mengaku simpatik dengan Ratna.
"Saya baru kenal beliau, kalau enggak salah beberapa tahun lalu menjelang pemilihan Anies-Sandi pada Pilkada 2017. Saya tentunya mengikuti, baca sepintas. Beliau adalah tokoh seni, aktivis perempuan, tetapi di pilkada DKI, beliau aktif berkampanye untuk Anies-Sandi," ucap Prabowo.
Mantan suami Titiek Soeharto ini menambahkan, dia tidak terlalu dekat dengan Ratna. "Saya tidak terlalu dekat, saya sempat bertemu beberapa kali saja. Di situ, dia menyatakan mendukung saya dan sebagainya," kata dia.
