Kubu Jokowi: Yenny Wahid Punya Independensi untuk Menentukan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin meyakini keluarga mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mendukung jagoannya dalam pemilu presiden tahun 2019.

Cak Imin Siap Dialog dengan Yenny Wahid dan Ma'ruf Amin Bahas Konflik PKB-NU

Namun, tim pemenangan Jokowi tak akan mendesak-desak keluarga Gus Dur, termasuk Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri sang mantan presiden. Sebab, Yenny pastilah punya sikap dan pertimbangan sendiri untuk menentukan pilihan politiknya.

"Kita tunggu Mbak Yenny bilang (memutuskan). Biarkan Mbak Yenny punya independensi menentukannya," kata Johnny G Plate, wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, di Posko Rumah Cemara, Jakarta, pada Senin, 24 September 2018.

Rencana Panjat Tebing Indonesia Usai Gemparkan Dunia dan Olimpiade 2024

Apa pun keputusan Yenny nanti, katanya, tetap harus dihormati. Namun, dia mengklaim, jaringan Gusdurian (komunitas pendukung setia Gus Dur) cenderung mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Tapi kalau keluarga Gusdur, kita tunggu," ujarnya.

Yenny dalam sebuah acara mengisyaratkan akan menyatakan sikap dukungannya dalam waktu dekat. Direktur Wahid Institute itu mengaku masih berikhtiar dalam menentukan sikap dan masih meminta pendapat anggota keluarganya.

Raih Medali Emas di Olimpiade Paris, Veddriq Leonardo: Ada Tekanan

Yenny berencana mengumumkan sikap politiknya pada Rabu. Namun, dia mewanti-wanti bahwa apa pun sikapnya itu ialah pilihan pribadi. "Kalau ada yang mau ikut dari jaringan Gus Dur, monggo; kalau enggak mau ikut juga enggak apa-apa," tuturnya.

Sang ibu, Sinta Nuriyah Wahid, kata Yenny, bersikap tak memihak pada calon mana pun. "Tapi kami semua di dalam keluarga sudah bersepakat bahwa pilihan politik diserahkan kepada saya," ujarnya.

Putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid

Yenny Wahid: Saya Siap Jadi Mediator antara Cak Imin dengan Gus Yahya

Putri Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, mengatakan bahwa Pengurus Besar NU dan PKB harus merekat kembali demi kepentingan bangsa dan negara.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2024