Tim Jokowi Santai Tanggapi Pembentukan Paguyuban Korban Kriminalisasi

Sekjen PPP sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menanggapi akan dibentuknya paguyuban korban persekusi dan kriminalisasi rezim Jokowi. Ia menilai "kreativitas" memang meningkat tajam saat pemilu.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

"Kalau pemilu memang kreativitas setiap orang meningkat tajam," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Senin 24 September 2018.

Ia menilai bahwa membuat paguyuban perkumpulan bagian dari kebebasan berserikat dan berkumpul yang dijamin konstitusi. Oleh karena itu, dia mempersilakan saja.

Amien Rais Umumkan Dukungan Capres dan Cawapres Pilihan Partai Ummat Hari Ini

"Toh nanti yang dilihat masyarakat adalah dalam konteks apa dan apa paguyuban itu. Kalau sepanjang itu untuk kebaikan ya monggo. Tapi kalau sebagai kelompok pressure, ya kita lihat apakah dalam koridor hukum atau tidak," kata Arsul.

Sebelumnya, terdakwa kasus pelanggaran ITE, Buni Yani mengunjungi ruang kerja wakil ketua umum Gerindra di DPR. Buni meminta dukungan kepada Fadli Zon dalam rangka membuat paguyuban korban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi.

Strategi Partai Ummat Capai Target 4 Persen Suara untuk Lolos ke Parlemen

"Pak Fadli rencananya mendukung kita untuk membuat paguyuban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi. Nanti itu yang sedang kami mau bikin dengan Pak Fadli insya Allah," kata Buni.

Megawati Soekarnoputri, mengirimkan delegasi khusus untuk menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar.

Kelakar Megawati Sebut Ahok Masuk Penjara karena Terlalu Cerewet

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berkelakar terkait dengan kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dimana dia sempat dipenjara. Mega mengaku, karena cerewet.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024