Tim Jokowi Santai Tanggapi Pembentukan Paguyuban Korban Kriminalisasi
VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menanggapi akan dibentuknya paguyuban korban persekusi dan kriminalisasi rezim Jokowi. Ia menilai "kreativitas" memang meningkat tajam saat pemilu.
"Kalau pemilu memang kreativitas setiap orang meningkat tajam," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Senin 24 September 2018.
Ia menilai bahwa membuat paguyuban perkumpulan bagian dari kebebasan berserikat dan berkumpul yang dijamin konstitusi. Oleh karena itu, dia mempersilakan saja.
"Toh nanti yang dilihat masyarakat adalah dalam konteks apa dan apa paguyuban itu. Kalau sepanjang itu untuk kebaikan ya monggo. Tapi kalau sebagai kelompok pressure, ya kita lihat apakah dalam koridor hukum atau tidak," kata Arsul.
Sebelumnya, terdakwa kasus pelanggaran ITE, Buni Yani mengunjungi ruang kerja wakil ketua umum Gerindra di DPR. Buni meminta dukungan kepada Fadli Zon dalam rangka membuat paguyuban korban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi.
"Pak Fadli rencananya mendukung kita untuk membuat paguyuban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi. Nanti itu yang sedang kami mau bikin dengan Pak Fadli insya Allah," kata Buni.