Ke Jokowi atau Prabowo, Yenny Wahid Putuskan Rabu Lusa
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Nama putri mendiang Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, sempat menjadi rebutan kedua kubu pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Direktur Wahid Institute itu, mengaku masih berikhtiar dalam menentukan sikap dukungan di Pilpres 2019. Sikap itu rencananya akan diumumkan pada Rabu ini.
"Yang jelas bahwa saya akan nyatakan sikap saya ke salah satu paslon (pasangan calon). Rabu ya," kata Yenny ketika ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 24 September 2018.
Yenny mengatakan, ibunya Sinta Nuriah Wahid mempercayakan sikap politik keluarga kepada dirinya. Dia juga menegaskan sikapnya tidak mengatasnamakan jaringan Gus Dur atau Gusdurian. Sehingga, tidak ada pemaksaan bagi mereka untuk mengikuti atau tidak langkah politiknya nanti.
"Ini sikap saya pribadi, kalau ada yang mau ikut dari jaringan Gus Dur monggo, kalau enggak mau ikut juga nggak apa-apa. Ibu saya netral, tapi kami semua di dalam keluarga sudah bersepakat bahwa pilihan politik diserahkan kepada saya," jelasnya.
Pilihan politik terhadap salah satu pasangan calon, adalah murni sikap pribadi. Bukan organisasi, apalagi membawa Wahid Institute. Ia menegaskan, organisasi itu tidak ikut dalam berpolitik.
Saat Rabu lusa, mengumumkan kemana ia akan berlabuh untuk mendukung pasangan calon Pilpres 2019, Yenny mengatakan akan ikut mundur dari lembaga itu.
"Wahid Foundation tidak ikut politik. Jadi saya akan otomatis ketika saya memutuskan untuk aktif dalam politik, maka saya non-aktif dalam Wahid Foundation," kata Yenny.
Sebelumnya diketahui, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga, sama-sama melakukan pendekatan pada keluarga Gus Dur. Dua kubu itu sama-sama optimis akan mendapat dukungan dari Yenny dan keluarga.