Deklarasi Damai Pilpres, Mencegah Hoax atau Seremoni Belaka?
- bbc
Di sisi lain, kepolisian menyatakan memiliki cukup sumber daya manusia dan sarana untuk mencegah dan menangkap penyebar hoaks. Satgas Nusantara yang dibentuk sejak Pilkada 2018 kembali ditugasi mengawasi arus informasi di media sosial.
"Satgas ini sangat efektif preventif maupun penegakan hukum," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, via telepon.
Dedi mengatakan, satgas itu tersebar dari tingkat markas besar Polri, kepolisian daerah hingga resor. Polisi yang masuk dalam satgas ini berjumlah lebih dari 2.500 orang.
Kepolisian, kata Dedi, akan mengutamakan pencegahan hoaks selama pemilu. Setiap dugaan pelanggaran pidana pemilu akan disaring oleh Bawaslu sebelum diserahkan ke penegak hukum.
"Kami mengutamakan patroli siber dan pengawasan serta sosialisasi kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial dan tak mudah menyebarkan berita yang belum terverifikasi," kata Dedi.
Sejak awal 2018, kepolisian berulang kali menangkap produsen berita palsu, dari sindikat Saracen, Muslim Cyber Army hingga pelaku perorangan.
Namun Jasriadi yang disebut petinggi Saracen divonis bersalah bukan dalam kasus hoaks, melainkan akses ilegal ke akun Facebook milik orang lain.