Prabowo: Kita Juga Lebih Pancasilais dari yang Lain

Prabowo Subianto menghadiri Ijtima Ulama II, Jakarta.
Sumber :
  • Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi

VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada semua pendukungnya agar menghindari sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam kampanye pemilu. Komitmen pemilu damai yang ditandatangani pada Minggu pagi di Jakarta harus dipatuhi bersama.

Menko Yusril Sebut Prabowo Ingin Adakan Retreat untuk Kepala Daerah Terpilih

Kampanye, menurut Prabowo, seharusnya menyampaikan kebenaran dan fakta secara damai. Dia dan Sandiaga Uno serta seluruh petinggi partai koalisi tak ingin menggunakan isu sentimen SARA.

Prabowo berkeluh kesah bersama Sandiaga Uno selama ini dicitrakan dengan sesuatu yang bernuansa SARA, seolah mereka anti-keberagaman Indonesia. "Padahal kita mengerti bahwa kita juga lebih Pancasilais dari yang lain. Pribadi saya, saya tidak mau tonjolkan, sedari muda mempertahankan NKRI berdasarkan UUD dan Pancasila," katanya di Jakarta pada Minggu, 23 September 2018.

Tap MPRS 33 soal Bung Karno Dicabut, Megawati Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menolak penggunaan isu agama dalam pemilu. Karena ia sangat menghormati semua agama, bahkan ia berpengalaman bergaul dan bertugas dengan sesama anggota TNI untuk mempertahankan NKRI. 

Dia bercerita, sebagai seorang muslim yang ketika dahulu menjadi Komandan Jenderal Kopassus dengan macam-macam latar belakang agama anak buahnya. “(ada anak buah beragama) Katolik gugur di bawah komando saya, Protestan gugur, Hindu (juga). Jadi saya paham semua minoritas ikut memiliki negara dan bangsa kita," katanya.

Prabowo dan Anwar Ibrahim Bicara Empat Mata di Malaysia, Seskab Teddy Ungkap Inti Pembicaraan

Bahkan semasa bertugas di TNI, Prabowo pernah mempunyai anggota dari seluruh suku dan agama di Indonesia. Ia menghargai semua anak buahnya dan bahkan menyanjung seorang Papua anak buahnya, yang menurutnya, lebih berprestasi dibanding 100 prajurit lain.

Segala yang dicita-citakannya dan akan diperjuangkan bersama Sandiaga Uno bukanlah sesuatu yang baru namun juga oleh para pendiri bangsa Indonesia. "Saya juga paham kalau terjadi ketidakadilan; kaya segelintir saja. Ini bukan cita-cita pendiri bangsa Bung Karno, Sjahrir, Hatta, Sudirman, yaitu Indonesia adil, aman dan makmur," ujarnya.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

Megawati Singgung Sebut Merapat ke Prabowo, Puan: Tunggu Kongres Partai

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani merespons pidato politik dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, soal masak nasi goreng untuk Prabowo Subianto pada 2019.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025