Ada Angka Nol di Nomor Urut Pilpres, KPU: Supaya Tak Tertukar Parpol

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan alasan mengapa nomor urut pasangan capres cawapres diawali angka 0. Dan menurutnya penambahan angka nol ini untuk membedakan nomor urut parpol peserta Pemilu dan nomor pasangan capres cawapres.

Data C Hasil Tingkat Provinsi Sudah Masuk 97,75 Persen, Ini Rinciannya

"Tadi disepakati oleh pasangan calon, tidak lagi menggunakan angka 1 dan 2 tetapi angka 01 dan 02, ini nanti yang akan digunakan pada saat membuat daftar pasangan calon," kata Arief di gedung KPU RI, Jakarta, Jumat 21 September 2018.

Arief menambahkan dengan penambahan angka 0 selain membedakan nomor urut paslon, hal ini juga untuk menghindari keuntungan parpol pengusung secara langsung.

KPU Jelaskan Persiapan Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

"Supaya semua menjadi berbeda. Penomoran untuk parpol berbeda untuk DPD, berbeda untuk penomoran paslon Presiden Wakil Presiden," jelasnya.

Arief mengakui perubahan penomoran yang berbeda dengan Pemilu 2014 muncul secara mendadak. Namun hal tersebut tak akan menjadi masalah karena telah disepakati semua pasangan calon.

KPU Gandeng TNI-Polri Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 ke Daerah Rawan

"Saya pikir ini dibicarakan bersama, jadi semua mengambil kesepakatan. Saya pikir semuanya punya pertimbangan-pertimbangan yang matang, ya sudah," katanya.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata

KPU Harap Hasil Pilkada Jakarta Nanti Jangan Sampai Membuat Kita Terpecah Belah

Komisi Pemilihan Umum Daerah, atau KPUD Jakarta, meminta seluruh pihak bisa menerima hasil akhir Pilkada Jakarta 2024. Sebab, KPU sudah melakukan mekanisme sesuai aturan.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024