Fahri Hamzah: KPK Layani Kelompok Pelindung Skandal Century
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah menganggap persoalan Partai Demokrat dengan pemberitaan Asia Sentinel muncul, karena KPK senang berpolitik.
Menurutnya, KPK melayani kelompok pelindung skandal Bank Century.
"Kalau saya sih, mempersoalkan kepastian hukum saja. Ini gara-gara KPK senang bermain politik, melayani kelompok-kelompok pelindung skandal Bank Century di dalam KPK sendiri," kata Fahri di kompleks Parlemen di Jakarta, Selasa 18 September 2018.
Di dalam KPK, katanya, banyak orang yang melindungi dan mempunyai conflict of interest atau kepentingan dengan Bank Century. Maka, KPK menunda kasus itu.
"Ya, pokoknya itu otaknya. Kalau tangan pun, itu tangan dari KPK, karena KPK yang meng-hold kasus itu. Makanya, KPK saya duga sekarang ini sudah menjadi elemen politik," ujarnya.
Ia mengklaim tahu dinamika di internal KPK, yang saking dinamisnya, seolah sudah seperti partai politik. Misalnya, kata Fahri, sebagian faksi di KPK sudah cenderung berpihak satu kekuatan politik tertentu. Sedangkan faksi lain, di pihak berseberangan. "Saya tahu ini semua cerita, KPK itu partai politik sekarang."
LPS Menang atas Gugatan Perkara Bank Century, Bebas dari Tuntutan Rp 6,6 Triliun
Supreme Court of Mauritius atau Pengadilan Mauritius mengeluarkan sejumlah pihak yang tergugat dalam perkara Bank Century, yaitu LPS dan sejumlah pimpinan sebelumnya.
