PKB akan Laporkan Ustaz Waloni karena Hina Ma'ruf dan Megawati
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa segera mengambil sikap atas ucapan Ustaz Yahya Waloni yang menghujat para tokoh nasional.
Partai itu menyesalkan ucapan Yahya yang telah merendahkan tiga tokoh sekaligus yakni calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.
Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, berencana memperkarakan ucapan Yahya ke kepolisian.
"Kita akan mengambil langkah hukum dalam hal ini mungkin partai saya akan mengambil langkah hukum untuk memproses ini," kata Karding di kantor tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Senin 17 September 2018.
Menurut Karding, santri Nahdlatul Ulama dan kader partai di bawah disebut marah atas ucapan Yahya. Kemarahan itu terlebih kiai Ma'ruf yang menjadi panutan mereka dihina karena dikatakan haus jabatan.
Ma'ruf sendiri masih aktif sebagai Rais Am PBNU yang posisinya setara ketua umum di organisasi Islam terbesar itu.
"Kami kader-kader di bawah marah. Nah kok ada mengaku Kiai ngomongnya kasar, ngomongnya menyerang sesama muslim, menyerang kiai, menyerang tokoh masyarakat. Kami susah meredam masyarakat di bawah," kata dia.
Sebelumnya beredar, tayangan video di kanal Youtube dari akun Cahaya Tauhid yang berisi caci maki oleh Ustaz Yahya Waloni kepada KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Bajang, dan Megawati Soekarnoputri.
Oleh Yahya, Kiai Maruf disebut orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajing*n, dan Megawati didoakan cepat mati, karena dituding telah merusak Islam. Bahkan, Yahya mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.
“Tapi yang bahaya yang kita hadapi, yang sekarang ini adalah orang yang mengaku islam. Terbelah kita, pecah kita, cuma karena perempuan berdosa ini. Bukan kecil dosa yang dia lakukan di tengah bangsa, masyarakat ini, dia obrak-abrik. Sebenarnya, siapa dia ini. Dia pun enggak tahu dengan dosanya. Pasti, ada yang menyetir dia," kata Yahya dalam video yang diunggah pada 11 September 2018 dan sudah ditonton lebih dari 86 ribu kali.