Soal Pilpres, Jokowi: Coblos yang Baik
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan mengenai pemilihan umum. Mengingat, pemilu legislatif dan pemilu presiden akan berlangsung pada April 2019.
Presiden mengatakan, persoalan pemilu jangan sampai memecah belah sesama bangsa. Walau berbeda pilihan politik.
"Sudahlah kalau ada pilkada, lihat yang paling baik, coblos. Nanti pilpres, pileg yang paling baik coblos, tapi rukun kembali," ujar Presiden Jokowi, saat membuka Kongres ke-XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 14 September 2018.
Hanya saja, Jokowi mempersoalkan ada kelompok masyarakat yang tidak bisa menghilangkan perbedaan pilihan politik itu. Terus terbawa, hingga bertahun tahun, dari pemilu lima tahun lalu hingga sekarang.
Bahkan, persoalan perbedaan pilihan politik pada pemilu sebelumnya, terus menjadi komoditas politik.
"Itu memang pintarnya politikus di situ. Memengaruhi. Tapi jangan kita terpengaruh dalam waktu yang cukup lama," katanya.
Justru, kebencian yang disimpan terus soal perbedaan pilihan politik, menurut Jokowi, sangat berbahaya buat bangsa. Karena, mengancam persatuan dan kesatuan, yang menjadi aset berharga negara.
"Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, kerukunan, enggak ada yang lain," katanya.