Dukung Prabowo, Kwik Kian Gie Otomatis bukan Kader PDIP Lagi
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Mantan Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie disebut-sebut sudah menyatakan kesediaan untuk masuk ke tim pakar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kwik juga disebut sudah lama tidak berinteraksi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
"Sejak selesai dari DPP periode 2005 kalau tidak salah, memang sudah tidak ada interaksi politik atau organisatoris dengan PDIP. Jadi dalam beberapa tahun yang sudah cukup lama ini Pak Kwik memang katakanlah sudah berada di luar sistem kepartaian PDIP," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 13 September 2018.
Basarah menegaskan, dengan mendukung Prabowo otomatis Kwik bukan kader PDIP lagi. Meski Basarah mengaku belum pernah lihat pernyataan tertulis bahwa Kwik sudah bukan kader lagi.
"Barang siapa yang tidak mendukung agenda resmi PDIP mengusung Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, berarti dia telah meletakkan diri dalam posisi politik, bukan kader," ujar Basarah.
Basarah mengatakan, partainya menghormati pilihan pribadi Kwik tersebut. Basarah hanya mempertanyakan apakah Kwik telah lupa dengan perjuangannya bersama PDIP.
"Mudah-mudahan setelah ada pernyataan ini Pak Kwik memberikan klarifikasi apakah benar Pak Kwik lupa pada sejarah? Apakah benar Pak Kwik akan meninggalkan jejak-jejak perjuangannya," kata Basarah.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengklaim Kwik Kian Gie sudah menyatakan kesediaan untuk masuk ke tim pakar Prabowo-Sandiaga untuk pilpres 2019. Kwik, kata Prabowo, bersedia memberikan masukan masalah ekonomi.
"Pak Kwik walaupun beliau katakan PDIP, tapi demi kepentingan bangsa dan negara, ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam, 12 September 2018. (mus)